Cekikikan Berlebih Bikin Tubuh Kita Kacau
0
komentar
Dalam porsi yang wajar, tertawa cekikikan bisa menyehatkan. Bukan hanya meredakan stres, tawa lepas saat mendengar atau melihat sesuatu yang lucu juga menyebabkan banyak proses dalam tubuh manusia mengalami kekacauan. Seberapa kacau? LIhat saja langsung kekacauan yang terjadi pada tubuh:
1. Paru-paru
Diafragma dan otot dada mengalami kontraksi dan mengencang, memaksa udara pernapasan untuk keluar dari paru-paru. Keluarnya udara melalui saluran napas akan meniup laring, menggetarkan pita suara dan menciptakan suara pendek berulang seperti ha.. ha.. ha..!
1. Paru-paru
Diafragma dan otot dada mengalami kontraksi dan mengencang, memaksa udara pernapasan untuk keluar dari paru-paru. Keluarnya udara melalui saluran napas akan meniup laring, menggetarkan pita suara dan menciptakan suara pendek berulang seperti ha.. ha.. ha..!
2. Mata
Saat lelucon yang didengarkan atau disimak benar-benar lucu, mata akan menjadi basah. Bukan karena sedih tentunya, menangis juga bisa dipicu oleh luapan emosi yang meledak-ledak.
3. Jantung
Keluarnya udara pernapasan secara mendadak dari paru-paru membuat tubuh kekurangan oksigen. Jantung langsung menyesuaikan diri dengan memompa darah lebih kencang, agar suplai oksigen tetap terdistribusikan dengan merata. Tak hran bila ada orang sampai berdebar-debar saat tertawa.
4. Otot
Beberapa kelompok otot akan mengencang saat tertawa, misalnya otot wajah dan otot-otot inti tubuh alias core muscle termasuk di dalamnya otot perut. Namun sebagian lainnya justru mengalami relaksasi, mengendur sehingga tidak bisa berfungsi dengan optimal. Karena itulah, sulit untuk berjalan lurus dan tegak saat sedang terbahak-bahak.
5. Hormon
Tertawa cekikikan bisa memicu pelepasan hormon endorphin, semacam pereda rasa nyeri alami yang ada di tubuh manusia. Jadi bila seseorang tidak lagi merasakan sakit saat sedang tertawa, itu bukan hanya karena lupa tetapi memang toleransinya terhada nyeri sedang meningkat.
Saat lelucon yang didengarkan atau disimak benar-benar lucu, mata akan menjadi basah. Bukan karena sedih tentunya, menangis juga bisa dipicu oleh luapan emosi yang meledak-ledak.
3. Jantung
Keluarnya udara pernapasan secara mendadak dari paru-paru membuat tubuh kekurangan oksigen. Jantung langsung menyesuaikan diri dengan memompa darah lebih kencang, agar suplai oksigen tetap terdistribusikan dengan merata. Tak hran bila ada orang sampai berdebar-debar saat tertawa.
4. Otot
Beberapa kelompok otot akan mengencang saat tertawa, misalnya otot wajah dan otot-otot inti tubuh alias core muscle termasuk di dalamnya otot perut. Namun sebagian lainnya justru mengalami relaksasi, mengendur sehingga tidak bisa berfungsi dengan optimal. Karena itulah, sulit untuk berjalan lurus dan tegak saat sedang terbahak-bahak.
5. Hormon
Tertawa cekikikan bisa memicu pelepasan hormon endorphin, semacam pereda rasa nyeri alami yang ada di tubuh manusia. Jadi bila seseorang tidak lagi merasakan sakit saat sedang tertawa, itu bukan hanya karena lupa tetapi memang toleransinya terhada nyeri sedang meningkat.
Sumber:
surabaya.
surabaya.