Seniman Minuman Minta Jatah

0 komentar

John Baker adalah seorang seniman yang gemar minuman keras, berpesan pada isterinya : “Ingat, Yang, kalau aku ingin ‘berhubungan’ denganmu, aku akan mengatakan, ‘Yang, aku mau wiski !”

Istrinya menggangguk tanda mengerti.

Pada suatu malam suaminya yang sedang bekerja di kamarnya, tiba-tiba berteriak : “Yang, aku mau wiski !”

Entah karena capek atau sedang sibuk mengerjakan yang lain, isterinya menjawab : “Sabarlah, wiskinya susah di buka.”

Begitulah berulang-ulang, tetapi isterinya selalu menjawab dengan alasan yang sama. Akhirnya sang suami diam saja, terus menekuni pekerjaannya.

Lama-lama sang isteri kasihan juga kepada suaminya, dari tempat tidurnya dia berteriak : “Mas, wiski sudah di buka !”

Dari ruang kamar kerja terdengar jawaban suaminya : “Tidak usah, aku sudah buka Martini !”

Sumber: http://ceritalucu.org/

Ali Jalur

1 komentar
ada seorang pemuda yang sedang dalam keadaan mabuk setengah sadar. Ia bertanya kepada temannya yang saat itu tidak terpengaruh minuman keras....

Pemabuk: ''bro...kamu tuh kenapa tidak pernah mau aku aja minum...''

temanya: ''bro...minum itu dosa. kau tuh masih enak sekarang, coba kalo kau sudah mengadap Tuhan, pasti gak enak bro''.

Pemabuk: ''aaahhh...banyak bacot loh. Emangnya orang yang gak mabuk enak ya menghadap Tuhan...?'' balik bertanya...

Temannya: ''intinya begini bro...orang yang gak perna mabuk aja bisa di siksa, apalagi ya suka mabuk-mabukan.logika sedikt dong...''

pemabuk: ''aaahh....!!! malas ngomong sama kamu...yang penting kalau aku mati aku mau masuk surga''

temannya: ''wakakakakaka...gila lo man...mimpi kali loh, hidup udah begini kok malah pingin hidup di surga. Lo tuh pasti masuk neraka man...aku jamin''

pemabuk: ''tcuuuhh...lo pikir aku tidak bisa masuk di surga ya...??''

temannya: ''pasti lo masuknya di neraka...paham gak lo...?''

pemabuk: ''hahaha...kalo masuk di neraka kan gampang, tinggal mintak surat pindah aja ke surga...benar gak bro...?

Temannya: ''saraf lo...''

Belalang Kupu-Kupu

0 komentar
Ada sepasang suami istri yang mempunyai seorang anak. Mereka sudah menikah hampir 6 tahun dan anaknya berumur 5 tahun. Sang istri baru mengetahui kalau suaminya itu sering mabuk-mabukan. Setiap malam suaminya pergi untuk minum-minuman keras. Biasanya suaminya pergi dari jam 6 sore dan pulang jam 6 pagi.

Karena sang istri takut menegur suaminya, sang istri cuma membiarkan kelakuan suaminya. Makin lama makin bertambah rusak, malahan suaminya sering tidak pulang, namun sang istri masih bersabar hati.

Suatu malam suaminya pamit pergi menenggak miras. Sang istri pun mengizinkan suaminya pergi tapi dengan satu syarat, suaminya harus pulang pada jam 10 malam untuk menidurkan anaknya yang berusia 5 tahun. Anaknya Itu telah duduk dibangku TK nol besar.

Tepat pada waktunya sang suami pun pulang dengan keadaan mabuk berat. Dia masuk kekamar tidur dan mendapatkan istrinya lagi mencoba menidurkan anaknya. Ia pun berkata pada istrinya kalau dia aja yang menidurkan anaknya. Sang istri pun menuruti apa kata suaminya. Suaminya pun berusaha menidurkan anaknya dengan menyanyian lagu Belalang Kupu-Kupu. Anaknya malah berkata pada bapaknya kalau dia udah bosan dengan nyanyian tersebut.

Karena bapaknya bingung dan lagi dalam keadaan mabok, bapaknya mengubah lirik lagu Belalang Kupu-Kupu sambil melantunkannya didepan anaknya: "me..ame..ame belalang kupu-kupu, siang makan nasi kalau malam nenggak MIRAS..."

Hahahahaha...Dasar orang mabok...

Dari Desa Kaget Makan

0 komentar
Ada seorang anak yang pada saat itu berkuliah di salah satu universitas di daerah yogyakarta. Dia mahasiswa baru yang masuk tepat saat penerimaan mahasiswa baru di universitas yang di daftarnya. Dia datang dari kampung, tepatnya di daerah terpencil di suatu daerah di luar pulau jawa.

Saat ujian semester I usai, dia didatangi oleh bapaknya yang datang jauh2 dari desa untuk menjenguk anaknya. Hampir 3 hari ayahnya di kota, sang anak mengajak ayahnya untuk berjalan2 melihat indahnya kota tersebut. Mereka pergi ketempat rekreasi, shoping dll.
Tepat jam 12 siang, sang anak merasa lapar dan segera mengajak ayahnya ke restoran untuk mengisi perut yang mulai keroncongan. Maklum ayahnya dari desa, belum tahu tempat makan yang lezat untuk menyantap hidangan yang belum pernah dirasakan oleh ayahnya.

Saat masuk kerestoran ternama dan memesan hidangan makan siang, pramusaji membawah tempat cuci tangan yang terisi air beserta daun kemangi untuk menghilangkan bau pada tangan. Tanpa berfikir panjang, sang ayah langsung meminum air tersebut dan memakan daun kemanginya. Anaknya kaget dan berkata: ''pak...itu bukan minuman'' lanjut ''kalau bapak tidak tahu, lihat aku saja biar jangan salah makan''. Sang ayah pun mengikuti semua perkataan anaknya.

Saat hidangan di keluarkan oleh pramusaji, sang ayah cuma bisa meniru cara makan anaknya. Anaknya memakan nasi dan sayur, itupun di tiru sama ayahnya sampai semua makanan habiz di santap. anaknya pun mengambil tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan yang ada pada cela gigi, begitupun sang ayah.

Sesudah makan, mereka pun beranjak pulang. Sesampainya mereka di wisma, sang anak bertanya kepada ayahnya:

Anak: ''Pak...tadi makanannya enak gak...??''

Ayah: ''Seumur-umur nak, bapak baru kali ini rasakan makanan yang selezat ini''.

Anak: ''Nah justru itu pak...aku ajak bapak kerestoran yang mahal''.

Ayah: ''Iya nak...semua makanannya enak bangat, tapi yang terakhir itu gak enak sama sekali''.

Anak: ''Yang mana yang gak enak pak...?''

Ayah: ''Tuh yang terakhir kamu masukin kedalam mulut...''

Anak: ''Maksud bapak yang kayak lidi terus ujung-ujungnya tajam...??''

Ayah: ''Iya...''

Anak: ''Ya Tuhan...itu sih bukan makanan pak, itu kan cuma lidi untuk bersihin cela gigi''

Ayah: ''Kan tadi kamu bilang ikutin semua cara kamu...bapak kira tuh di makan. Pantas aja rasanya kayak bambu...sudah keras, tajam-tajam pula''

wakakakakaka....!!!! Deso2....